Segala hal dilakukan agar Suzuki Swift miliknya dapat melaju kencang di
lintasan balap, terutama drag race. Modifikasi apa saja yang telah
dilakukan oleh Ajat demi mendongkrak performanya? Mari kita ulas lebih
lanjut.
Diawali dari sektor mesin. Dalam hal ini, Ajat tidak mau nego dan juga
ingin dicangkokan turbo ke mesinnya. Oleh karena itu, mesin bawaan
Suzuki Swift yang berkapasitas 1.500 cc diganti dengan mesin berkode
M18A milik Suzuki Liana yang berkapasitas 1.800 cc. Bagian internalnya
pun dibiarkan standar, terkecuali per klep dari Brian Crower.
“Penggunaan mesin M18A, selain karena kapasitasnya lebih besar, proses
pemasangannya pun plug and play alias tanpa harus merubah posisi dudukan
mesin. Selain itu, masih jarang yang pake mesin ini, atau bahkan
sekarang cuma saya yang pake karena dulu pernah ada yang coba tapi jebol
semua,” jelas Ajat.
Untuk perangkat turbonya, Ajat menetapkan pilihannya kepada turbo kit
Zage. Pemasangan pun dirasa mudah, hanya saja meng-custom beberapa
bagian seperti exhaust system yang berakhir di knalpot A’PEXi. Sementara
agar bensin bisa memenuhi kebutuhan mesin, fuel pump memakai kepunyaan
Aisin 220 lph, fuel rail dari Works Engineering dan injektor tambahan
dari Galant VR4.
Setelah sektor mesin dirasa mumpuni, pengaturan pengapian dan
penyaluran bahan bakar jadi perhatian berikutnya bagi Ajat. ECU masih
memakai bawaan Suzuki Swift, tetapi doi menambahkan piggyback Dastek
Unichip Q+ serta turbo module untuk mengatur kinerja turbo.
Agar tidak percuma, kaki-kaki juga disempurnakan. Velg berukuran 17
menjadi pilihannya yang dibalut dengan ban Yokohama. Selain itu,
sturtbar di bagian depan dan belakang, serta suspensi coilover dari HKS
dipercaya memperkuat traksi saat start di arena drag race.
Dengan modifikasi yang dilakukan, Ajat berhasil membuat Suzuki Swift
miliknya ngacir dengan menorehkan waktu 13,3 detik di ajang balap drag
race 402 meter pada beberapa waktu lalu. “Saat drag race pakai racing
fuel beroktan 105 dengan boost 0,8 bar. Kalau harian masih cukup pakai
bensin beroktan 92 dan boost 0,6 bar,” jelasnya.
“Next project, saya ingin ganti cylinder head serta gearbox dari mesin
M16 milik Suzuki Sport agar bisa mengaplikasikan limited slip
differential (LSD). Hehehe...” ujar Ajat.
Safety Tetap Numero Uno
Beragam modifikasi untuk meningkatkan performa, yang tak dilupakan oleh
Ajat yaitu unsur safety. Untuk itu, Ajat menyematkan roll bar custom 4
titik dan juga seat belt Sparco. Demikian juga piranti rem Suzuki Swift
bawaan harus pensiun dan digantikan dengan piringan cakram Run Stop
serta brake line Pro RS.
Ajat’s Suzuki Swift
Engine : Swap To M18A, Brian Crower Valve Spring, Zage Turbo Kit, Works Engineering Crank Pulley, Works Engineering Fuel Rail Kit, Works Engineering Clutch Kit, Custom Exhaust Piping, A’PEXi Muffler, Galant VR4 Extra Injectors (2pcs), Aisin 220 lph Fuel Pump, Dastek Unichip Q+ Piggyback, Dastek i-Drive, Dastek Turbo Module.
Wheels&Suspension : D1RR 17”, Yokohama 17/215R17, HKS V Max Coilover, Ultra Racing Front-Rear Strutbar, Ultra Racing Front Lower Bar, Runstop Disc Brake, PRO RS Brake Line.
Interior : Custom Roll Bar, MOMO Shiftknob, Recaro Bucket Seat, Sparco Safety Belt, Pivot Tachometer Gauge, Free Power Water Temp Gauge, Free Power Oil Temp Gauge, Free Power Boost Gauge, HKS Turbo Timer.
Engine : Swap To M18A, Brian Crower Valve Spring, Zage Turbo Kit, Works Engineering Crank Pulley, Works Engineering Fuel Rail Kit, Works Engineering Clutch Kit, Custom Exhaust Piping, A’PEXi Muffler, Galant VR4 Extra Injectors (2pcs), Aisin 220 lph Fuel Pump, Dastek Unichip Q+ Piggyback, Dastek i-Drive, Dastek Turbo Module.
Wheels&Suspension : D1RR 17”, Yokohama 17/215R17, HKS V Max Coilover, Ultra Racing Front-Rear Strutbar, Ultra Racing Front Lower Bar, Runstop Disc Brake, PRO RS Brake Line.
Interior : Custom Roll Bar, MOMO Shiftknob, Recaro Bucket Seat, Sparco Safety Belt, Pivot Tachometer Gauge, Free Power Water Temp Gauge, Free Power Oil Temp Gauge, Free Power Boost Gauge, HKS Turbo Timer.