warih Ikan Terpanjang Di Dunia Yang Langka azik - terbaru sekali ajib azik ada dari warih Ikan Terpanjang Di Dunia Yang Langka azik.
Ikan terpanjang didunia yang hampir punah ini namaya oarfish. Oarfish Ikan Terpanjang di Dunia
yg Mampu Mendeteksi Gempa, Ikan ini termasuk ke dalam kategori langka
dan sangat jarang terlihat. Saking langkanya sehingga ikan ini tidak
pernah tertangkap kamera dalam keadaan hidup hingga tahun 2001. Ia
termasuk ke dalam family Regalecidae yang memiliki empat spesies. Salah
satu spesies, Regalecus Glesne, yang sedang kita bicarakan ini, pernah
masuk ke dalam Guinnes Book of World Record karena pernah ditemukan
seekor yang hidup dengan panjang tubuh hingga 11 meter.
Sistem keamanan darurat Jepang,
saat terjadi tsunami, tampak bekerja dengan bagus memberi peringatan
kepada rakyatnya. Namun, tampaknya sistem peringatan dini itu masih
kalah cepat dengan peringatan yang disampaikan oleh kelompok ikan oar
(oarfish).
Tanda-tanda bencana
itu, sepertinya telah dirasakan seminggu sebelum kejadian oleh
sekelompok oarfish. Kawanan ikan itu ditemukan terdampar di pantai
Jepang, seminggu sebelum tsunami menyapu kawasan pantai timur Jepang.
Sebelumnya,
laman The Telegraph juga pernah memuat artikel tentang oarfish yang
muncul ke permukaan sebelum terjadi gempa besar di Cili dan Haiti pada
2010 silam.
Yang menarik, Oarfish ini diduga bisa mendeteksi terjadinya gempa besar. Mengapa demikian?
Oarfish biasanya tinggal di laut dengan kedalaman 1 km (lebih dari 3.000 kaki). Jenis ikan ini sangat jarang ditemukan hidup di laut dengan kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Ikan ini bisa tumbuh dengan panjang lebih kurang 17 meter (56 kaki).
Oarfish biasanya tinggal di laut dengan kedalaman 1 km (lebih dari 3.000 kaki). Jenis ikan ini sangat jarang ditemukan hidup di laut dengan kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Ikan ini bisa tumbuh dengan panjang lebih kurang 17 meter (56 kaki).
Menurut
kebiasaan kuno Jepang, ikan ini berenang ke permukaan dan pantai
sebagai pertanda datangnya gempa bumi. Selain itu, juga terdapat teori
ilmiah yang mengatakan binatang lebih sensitif bergerak ke permukaan
dari pada manusia.