Sekarang, dengan sedikit memaksa, si kalajengking ini jadi motor sport berfairing. Syukurlah dengan pilihan design dan finishing pas, tampilan akhir membuat motor ini bisa kabur atau lari dari konsep awal pabrikan.
Tapi, tentu saja tidak mudah mewujudkan itu. "Bentuk bodi New Scorpio Z yang agak kotak-kotak menjadi tidak pas kalau dijadikan sport berfairing," tegas Yustinus Erwan Santoso dari Insan Motor (IM) yang melakukan proses alih rupa ini. Karena itu fokus utama pengerjaan adalah pada pembuatan bodi baru.
Seluruhnya pakai fiberglass. "Rangka tidak ada pemotongan. Hanya membuang beberapa braket di bagian belakang yang mengganggu. Misalnya braket bodi dan behel belakang." tambahnya.
Pekerjaan lebih berat terjadi pada wilayah depan, khususnya pada desain tangki. "Tangki standar sangat enggak cocok buat bergaya fairing, karena itu harus putar otak mengakalinya," lanjut modifikator asal Malang, Jawa Timur.
Alhasil timbul ide untuk tetap menggunakan tangki asli. "Istilahnya desain ulang pakai konsep baru lewat cara membuat kondom tapi dibuat mati atau dipatenkan," beber Iyus bersemangat.
Model kondom memang terlihat sangat harmonis dengan fairing. Banyak lekukan yang seolah membuat motor jadfi lebih berotot. Ya, layaknya bodi seorang binaragawan, gitcu!
"Dengan bodi seperti ini, banyak yang keliru dan tidak menyangka kalau ini adalah Scorpio. Impian saya mengubah motor penjelajah menjadi sebuah sport berfairing terwujud sudah," senang builder penggemar futsal ini.
Sayang kelirnya kurang greget, Bro!
Sebenarnya untuk bentuk bodi baru ini, Iyus pasti mengacu pada bentuk moge keluaran pabrikan. "Tapi, saya gabungkan antara CBR600 dan Yamaha R6," katanya.
Untuk wilayah depan, ciri CBR lah yang menonjol. Itu terlihat dari bentuk fairing dan pilihan head lamp. "Bentuk lampu ini kesannya abadi, enggak bakal ketinggalan model," promosinya.
Sementara untuk urusan buntut, tampilan ala Yamaha R6 lah yang dipilih. "Bentuknya tidak terlalu aneh untuk orang kita, selain itu konsep sportynya juga kuat," bebernya tentang motor milik Herul Sakuragi, seorang dosen muda ini.
Bukan hanya itu, stop lamp juga punya R6. Lampu variasi seperti ini banyak dijual di Singapura."Tapi, bukan yang versi orisinal, ini lampu variasi yang secara bentuk memang lebih keren," tandas Iyus.
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 110/70-17
Ban belakang: Swallow 150/70-17
Pelek: Chemco
Knalpot: R9
Footstep: NUI
Hugger: Byson
IM: 0812-9737-900