wearih Rahasia Tampil Oke azik - terbaru sekali ada dari wearih Rahasia Tampil Oke azik. Sungguh sangat handal sekali top ada dari wearih Rahasia Tampil Oke azik.
Banyak orang berkata, "just be yourself", jika Anda ingin mendekati wanita. Menurut mereka penampilan Anda
tidaklah penting dalam hal romansa. Konon katanya, hati Anda adalah
yang terpenting, jadi meskipun Anda berpenampilan tidak menarik wanita
tetap bisa melihat isi hati Anda. Jadi tampilah apa adanya, tidak perlu
bersusah payah ini dan itu.
Ah, andaikan dunia memang sesimple itu..
Sayangnya,
sobat, pendapat itu sama sekali tidak benar. Dalam realita yang
sesungguhnya, penampilan SANGAT berpengaruh. Tentu ada faktor-faktor
penting lainnya yang tidak bisa Anda abaikan, tapi masalahnya, jika
penampilan Anda tidak menarik di mata wanita, dari awal mereka akan
menolak Anda bahkan sebelum Anda dapat berkata apa-apa.
Seperti
kata Cygnus 'the Legend': "Penampilan bukanlah segalanya, tapi
segalanya berawal dari penampilan.." Dan saya setuju dengannya seratus
persen.
Untuk memikat hati wanita
dan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan romansa, seorang pria harus
dapat menunjukkan kualitas yang dapat membuatnya lebih bersinar
dibanding pria lainnya, seperti: kepribadian Anda, kepercayaan diri,
kemampuan berkomunikasi, pergaulan sosial dan hal-hal lainnya.
Satu
hal yang jarang disadari oleh pria adalah, Anda dapat menunjukkan
kualitas-kualitas tersebut hanya lewat penampilan Anda. Yang perlu Anda
lakukan hanyalah menembus tembok penghalang di kepala Anda yang selalu
berkata, "Ah, saya tidak perlu berpenampilan seperti itu. Yang penting
adalah tampil apa adanya..", atau, "Saya takut dianggap sok trendy.."
Kebanyakan pria membatasi diri mereka bahkan sebelum mereka mencoba
hal-hal baru.
Atau ilusi yang
lebih parah lagi yang sering dikumandangkan para pria dalam hatinya,
"Saya hanya menginginkan wanita yang menerima saya apa adanya.." Dengan
pikiran seperti itu Anda jadi memiliki alasan untuk tetap berpakaian
lusuh, kebesaran, gak matching dan outdated.
Tapi kalau dipikir-pikir, alasan seperti itu rasanya sungguh tidak
fair, karena Anda pun pasti menginginkan wanita yang berpenampilan
menarik, fashionable dan enak dilihat.
Anda
tidak menginginkan wanita yang tampila apa adanya, tapi Anda ingin
agar wanita menerima Anda yang berpenampilan Apa adanya! This is madness!
Jika
saya melihat lima tahun kebelakang dan mengingat bagaimana cara saya
berpenampilan, saya dapat melihat diri saya MENSABOTASE diri sendiri
dan semua usaha saya untuk mendapatkan kehidupan romansa yang saya
inginkan. Saya ingin dekat dengan banyak wanita, namun cara saya
berpenampilan membuat mereka il-feel, tidak tertarik, dan malas bergaul
dengan saya. Sebenarnya jawabannya sudah ada di kepala saya, namun
waktu itu saya tidak pernah melakukan apa-apa.
Saya
mungkin bukan jenius seperti Jet, Kei dan Lex, tapi selama beberapa
tahun ini saya dikelilingi oleh mereka yang sudah mempelajari dinamika
sosial, psikologi dan filosofi selama bertahun-tahun. Hal tersebut
memberi efek yang positif. Saya belajar menjadi orang yang berpikir
kritis. Namun, entah mengapa saya begitu buta sampai tidak dapat
melihat bahwa untuk mendapatkan kehidupan romansa yang diinginkan, SAYA HARUS MENGUBAH PENAMPILAN SAYA TERLEBIH DAHULU.
Satu
hal yang saya temukan. Seperti banyak pria lainnya, saya memiliki
lapisan-lapisan ilusi yang menghalangi saya untuk dapat melihat
kenyataan yang sebenarnya terjadi dalam dunia romansa. Saya menyadari
bahwa setiap orang memiliki ilusi versi mereka masing-masing. Ini adalah
hasil dari pola pikir yang ditanamkan sejak kecil selama
bertahun-tahun oleh lingkungan sosial kita.
Dan memang hampir mustahil untuk menghindari pengaruh ini, tapi Anda
dapat mengidentifikasi hal ini dan melakukan sesuatu jika Anda INGIN berubah.
Salah satu dari pola pikir yang salah ini adalah mental 'MAIN AMAN'. Coba ingat-ingat ketika jaman SD/SMP/SMA
dulu. Setelah guru Anda selesai menerangkan pelajaran dan membuka
ruang tanya jawab, "Sudah jelas semua? Ada yang ingin bertanya?" Apa
yang terjadi? Anda dan hampir semua teman-teman Anda tertunduk dan
terdiam hening. Padahal mungkin Anda sangat ingin bertanya saat itu,
tapi Anda memutuskan untuk tidak macam-macam agar tidak dipermalukan
oleh teman-teman. Anda 'MAIN AMAN'.
Tanpa Anda sadari, sejak saat itu terbentuk mental 'MAIN AMAN'
dalam diri dan kepribadian Anda, yang akhirnya terbawa hingga Anda
dewasa. Saya yakin, pasti seringkali kejadian serupa terjadi bahkan
ketika Anda sudah menginjak bangku kuliah atau dalam meeting perusahaan
ketika Anda sudah menjadi seorang profesional.
Hal
ini memang normal, hanya saja jika Anda memiliki mental seperti ini,
Anda akan membatasi diri Anda hanya karena takut terluka dan
dipermalukan. Anda merasa nyaman dalam kotak kecil Anda. Anda takut
pada sebuah perubahan. Padahal perubahan bisa saja memberikan sesuatu
yang baik bagi Anda. Dan dalam hal romansa dan berpenampilan, prinsip
yang sama pun berlaku.