TANGISAN PERTIWI
Oleh Lukas Jayengrana
Terhampar luas hijau alamku
saat semua masih terawat
namun apa daya saat manusia mulai berlaku
kini alamku yang hijau makin sekarat
Lepas puing tergesang goresan didahan
mengembang melulub api membakar
diam menjalar tak tertahan
habis semak belukar
Sungguh hancur hati pertiwi
dalam ketiadaan ia menangis
merintih memohon pada Tuhan tentang ini
dengan hati yang luka seperti teriris
KU TAK RELA
Oleh Herry Masivers Pasput
Dulu kita pernah berjanji
Berjanji untuk sehidup semati
Kita kan selalu bersatu
Tak akan ada yang memisahkan cinta kita
Tapi mengapa sekarang kau langgar semua
Janji-janji manis yang pernah ada
Hingga kini ku masih mengingatnya
Bahwa kita akan hidup bersama
Ku yakin hanya aku yang ada di hatimu
Hanya aku yang mampu memahami
Tapi mengapa kau abaikan semuanya
Kau pergi dan lupakanku
Kini kau telah mencari penggantiku
Kau duakan cintaku
Kau tak tau isi hatiku
Yang tak rela di madu dengannya
Aku tak rela kau ganti cintaku dengan yang lain
Aku tak rela kau dimiliki wanita lain
Aku tak rela kau tinggalkanku
Aku tak rela dia jadi penggantiku
PERAN KAMU
Oleh Siti Nur Fadilah
Guru itu kamu
Guru utama itu kamu
Madrasah itu kamu
Kamu, kamu, dan kamu
Belaianmu melahirkan generasi, muda bergenerasi
Generasi bertakwa
Generasi berwibawa
Generasi bertawa-tawa
Memecah katulistiwa
Ucapanmu doa
Dzikirmu doa
Tasbihmu doa
Kelekarmu doa
Ibu, ibu, ibu....
Surga di bawah telapak kakimu
Surga anak adalah baktinya kepadamu
Mengantar anak kesurga adalah peranmu
Kebobrokan akhlakmu
Kebobrokan generasimu
Keluhuran akhlakmu
Keluhuran generasimu
Ibu, ibu, ibu....baru bapakmu