“Tidak ada yang spesial, kami terus optimalkan mesin dan kaki-kaki yang
kami pakai dari tahun lalu hingga sekarang ini,” ucap Reza Andrevie
yang menangani Honda Civic Ferio ini. Ahh bisa aja si bos.. Oke deh,
langsung saja ke pembahasan. Mesin bawaan Honda Civic Ferio jebolan 1997
ini langsung diganti dengan Honda B-Series 2.000 cc atau B16 + B20.
“Part racing nya banyak sekali, dan kami sudah biasa menangani mesin
formasi ini,” ucap Reza.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, jeroan mesin B-Series ini juga
diganti mulai dari kem Toda C, per klep Skunk2, setang piston Eagle, dan
lainnya termasuk piston Wiseco untuk mendapatkan kompresi 12,5:1.
Berlanjut ke exhaust system, header berkonfigurasi 4-1 merupakan
pilihannya agar tenaga puncak diraih di putaran mesin tinggi.
Sementara agar mesin dapat bernafas lebih lega disematkan intake
manifold berikut throttle body dari Skunk2 yang berukuran 70 mm, serta
pipa intake dari J’s Racing. “Intake ini bisa mendapatkan asupan udara
dingin yang lebih banyak,” jelas Reza. Supaya bahan bakar mencukupi
kebutuhan mesin, injektor RC berukuran 475 cc dan fuelpump Walbro 225
lph.
Selanjutnya pengapian menggunakan merek MSD serta kinerja mesin diatur
melalui ECU standalone dari MoTeC. “Kami pakai standalone ini untuk
memaksimalkan pada fungsi pemograman ulang komputer sesuai kebutuhan.
Selain itu memiliki data logger untuk memonitor performa mesin dan
menyesuaikan dengan kebutuhan si pembalap sesuai kondisi track yang
ada,” jelasnya. Tenaga 270 HP dan torsi 250 Nm sukses diraih oleh Honda
Civic Ferio ini. Best time yang dihasilkan pun cukup memukau untuk 1
lap Sirkuit Sentul, yaitu 1 menit 47 detik.
Namanya balap touring, kaki-kaki juga faktor utama agar meraih
kemenangan. Suspensi dan strutbar J’s Racing, velg Enkei RPF01, ban
Advan Neova, rem AP Racing merupakan perangkat utama untuk membuat mobil
lebih stabil. “Sudut chamber dibikin 4 di depan dan 4,5 di belakang
supaya bisa lebih cepat di tikungan,” ucap Reza.
Regulasi mengharuskan mobil memakai rollbar untuk faktor safety. Maka
dari itu, seluruh interior Honda Civic Ferio ini ditelanjangi dan
diganti dengan rollbar custom yang juga menambah kerigiditas mobil.
Selain itu, jok Bride, seatbelt TAKATA, dan lainnya menghiasi interior.
Hasilnya, juara umum di balap Indonesia Super Touring Car tahun 2012
lalu pun digenggam oleh Yogi melalui Honda Civic Ferio ini. “Kami akan
sedikit melakukan modifikasi di bagian mesin maupun kaki-kaki supaya
hasilnya lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya,” tutup Reza.
Siap bos, semoga tahun ini juara umum lagi...
Yogi’s Honda Civic Ferio
Engine : Swap to B16+B20, Wiseco Piston, Eagle Connecting Rods, Toda Racing C Camshaft, Skunk2 Racing Valve Spring, Skunk2 Racing Camgear, Custom Header 4-1, RC Fuel Injection 475 cc injectors, SARD Fuel Rail, SARD Fuel Pressure Regulator, Walbro 225 lph Fuel Pump, Skunk2 70 mm Throttle Body, Skunk2 Intake Manifold, J’s Racing Carbon Intake, MSD Spark Plug Wire, MSD 6AL Ignition, MSD Blaster SS Coil, MoTeC Standalone, B18C Gearbox, Ogura Racing Clutch, Koyorad Radiator, Samco Hose.
Wheel&Suspension : Enkei RPF1, Advan Neova AD08, J’s Racing Shockbreaker, J’s Racing Strutbar + Custom, AP Racing Brake Kit.
Interior : BRIDE Bucket Seat, TAKATA Seat Belt, Mugen Steering Wheel, Skunk2 Shiftknob, Custom Rollbar, Defi Indicator.
Engine : Swap to B16+B20, Wiseco Piston, Eagle Connecting Rods, Toda Racing C Camshaft, Skunk2 Racing Valve Spring, Skunk2 Racing Camgear, Custom Header 4-1, RC Fuel Injection 475 cc injectors, SARD Fuel Rail, SARD Fuel Pressure Regulator, Walbro 225 lph Fuel Pump, Skunk2 70 mm Throttle Body, Skunk2 Intake Manifold, J’s Racing Carbon Intake, MSD Spark Plug Wire, MSD 6AL Ignition, MSD Blaster SS Coil, MoTeC Standalone, B18C Gearbox, Ogura Racing Clutch, Koyorad Radiator, Samco Hose.
Wheel&Suspension : Enkei RPF1, Advan Neova AD08, J’s Racing Shockbreaker, J’s Racing Strutbar + Custom, AP Racing Brake Kit.
Interior : BRIDE Bucket Seat, TAKATA Seat Belt, Mugen Steering Wheel, Skunk2 Shiftknob, Custom Rollbar, Defi Indicator.