warih modif Mio Soul street Lowrider ziperrr - terbaru menarik maximal ajib azik ada dari warih modif Mio Soul street Lowrider ziperrr.
Memodifikasi motor butuh konsep yang jelas dan gak boleh asal ikut-ikutan. Apalah artinya jika bujet berlimpah tapi tongkrongan si motor malah terlalu ‘berlebihan’ alias kelewat lebay. Intinya sih kudu rajin buka segala jenis referensi dan tanya sana-sini loh, gak cuma beli tabloid motor aja.Nah, bro en sis, mahasiswa Esa Unggul bernama Indra Junior ini termasuk yang sangat perhatian dengan konsep modifikasi motor Mio Soul-nya. Emang dia demen banget sama segala hal fashion yang elegan, Indra bermimpi punya motor modifan yang elegan.
So, pas pertama beli Mio Soul, gak pake lama langsung ia kirim si motor gress ke bengkel modifan. Kebetulan musimnya low rider, ia pun ikut ketularan demam genre modifan itu. Indra langsung merujuk Mio-nya ke bengkel Jody Motor di daerah Kali Malang. “Gue pilih disana karena bengkel Jody termasuk yang terbaik untuk modifikasi fashion style. rapih dan sangat detail,” ujarnya.
Ia suka dengan cara bengkel Jody memodif motor-motor seperti miliknya. Butuh tiga bulan untuk Jody untuk menyulap penampilan standar si mio soul menjadi mio low rider yang keren dengan motif dan tekstur ciamik. Konsep yang diajukan Indra tak lain Mio lowrider yang simpel, gemuk, dan elegan. “Nggak mau yang terlalu heboh dan norak,” ucapnya.
Ia memilih warna merah maroon sebagai balutan warna motornya, serta krom untuk bagian metal di mio. “pokoknya yang dari besi musti dikrom,” tambahnya lagi. Ban dari swallow berukuran 18 inci serta velg custom Lambhorgini. Di wilayah kokpit juga diganti semua, seperti setang dan spedometer. Termasuk gripnya pakai Harley Davidson.
Perombakan Mio menjadi lowrider membuat bagian belakang dipanjangin menjadi 20 cm. Akibatnya mesinnya tampak agak-agak berada di posisi sebelah kiri. Untuk itu ia pakai suspensi shockbreaker dipakai merk Baros. “Balancingnya tetap ada kok. tetap nyaman,” ungkapnya.
Yang seru, dudukan Mio bisa otomatis terangkat jika hendak mengisi bensin. Tinggal memencet tombol dan terangkatlah dudukan seperti kap mesin mobil sport. “Dudukan aslinya tidak berubah sama sekali kok, cuma mekanisme buka tutupnya saja,” ujarnya.
Nah, untuk perubahan internal mesin, Indra belum sampai ke tahap ini. Namun habis lebaran lalu, ia sudah ancang-ancang untuk mengulik kembali mesinnya. “Masih belum tahu seperti apa nantinya, masih diskusi dengan bengkel Yamaha di Buaran,” katanya lagi. Namun ia sudah ada bayangan untuk menaikan cc dari motornya.
Hasil modifikasi Mio oleh bengkel Jody betul-betul bikin dia puas. Ia salut dengan cara kerja tim Jody yang halus jika harus membelah atau membuat konfigurasi di bodi motor dan lainnya. ia pun gak nyesel menggelontorkan uang sebesar 17 juta rupiah untuk motor kesayangannya ini.
Pastinya ia selalu merasa pede jika berada di jalanan bersama si mio elegan ini. “Pastinya kalau stop di lampu merah, ini motor selalu dilirik orang,” ujarnya meski begitu ia pun tetep pusing jika membawakan mio di jalanan jakarta. Indra paling empet kalau harus menemui beberapa bilah polisi tidur kecil berjejer yang sering ada di beberapa jalan utama. “pusingnya kalau pas kencang dan di tengah-tengah jalan ketemu gituan, kasian shockbreakernya,” kesalnya. Yah, bro Indra, semua bikers di Gilamotor pasti merasakan keluhan yang sama.